Orientasi Fasilitator Tim Pendamping Keluarga di Kabupaten Biak Numfor

Biak Numfor – Perwakilan BKKBN Provinsi Papua telah mulai melaksanakan Orientasi bagi Fasilitator Kabupaten/Kota Tim Pendamping Keluarga dalam Upaya Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting, dan kali ini berlokasi di Kabupaten Biak Numfor. Orientasi berlangsung selama 1 hari pada Senin (29/11) pagi, dan dihadiri Staf Ahli I Bidang Hukum dan Pemerintahan mewakili Bupati Biak Numfor, Koordinator Bidang ADPIN BKKBN Papua, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Koordinator Bidang di masing-masing Puskesmas di Kabupaten Biak Numfor, undangan hadirin penyuluh KB, serta peserta pelatihan.

Staf Ahli I Bidang Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor, Simon Rumaropen, S.Sos., MM.

Saat menyampaikan sambutan Bupati Biak Numfor, Staf Ahli I Bidang Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor,  mengharapkan agar kegiatan ini dapat memperluas pengetahuan peserta dan masyarakat tentang kondisi stunting di Biak Numfor dan bagaimana solusi untuk menangani kondisi stunting. “Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat tapi juga berkaitan dengan 1000 hari pertama kehidupan, maka kita harus memahami langkah apa yang harus kita ambil dalam menganggulangi stunting,” ucap Staf Ahli I Bidang Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor, Simon Rumaropen S.Sos., MM.

 

Simon menyebutkan bahwa sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting, telah ditetapkan 5 pilar pencegahan stunting, antara lain: Pertama, Komitmen dan visi kepemimpinan; Kedua, Kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku; Ketiga, Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa; Keempat, Ketahanan pangan dan gizi; Kelima, Pemantauan dan evaluasi. Maka dalam rangka pelaksanaan strategi tersebut, kegiatan orientasi ini perlu dilaksanakan untuk mempersiapkan tenaga fasilitator tingkat kabupaten dalam upaya pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.

Staf Ahli I Bidang Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor juga berharap agar tujuan dari kegiatan orientasi ini dapat tercapai dengan baik, yakni dapat meningkatkan komitmen dan kerja sama dalam penurunan dan pencegahan stunting di Biak Numfor. “Kunci pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah di 1000 hari pertama kehidupan, sehingga perhatian kepada calon pengantin, ibu hamil, dan balita dibawah 2 tahun harus terus kita upayakan. Saya harap tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja namun juga sektor yang lain,” ujarnya menutup sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

 

Perlu diketahui, kegiatan Orientasi bagi Fasilitator Tim Pendamping Keluarga di tingkat Kabupaten/Kota se-Papua sedang berlangsung. Diharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan dapat diterima dengan baik oleh peserta pelatihan. (TK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *