Walikota Jayapura Menjadi Sasaran Pertama Pendataan Keluarga 2021
Jayapura_Tepat pada tanggal 1 April 2021 dikediaman Walikota Jayapura Dr.Drs Benhur Tommy Mano dan keluarga mendapat kunjungan pertama oleh petugas pendata PK21 didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Papua dan Kepala Dinas P2AKB Kota Jayapura guna melakukan Pendataan Keluarga (PK) 2021 di Kota Jayapura.
Walikota Jayapura dan keluarga didata yang pertama kali sehingga menjadi contoh dan teladan kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura.
Pendataan ini dilakukan oleh kader petugas pendata Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua yang sudah terlatih. Para petugas akan mengumpulkan data terkait dengan kependudukan, data Keluarga Berencana dan data tentang pembangunan keluarga.
Pendataan Keluarga tahun 2021 menggunakan dua metode yaitu metode Paper Based (formulir pendataan) dan smartphone (pendataan on line), dimana ini akan membuat data yang diperoleh dari keluarga langsung tersimpan di database PK pusat dan menekan human error dalam Pendataan Keluarga dimana harapannya adalah hasil dari Pendataan Keluarga tahun 2021 ini lebih valid.
Walikota Jayapura menghimbau kepada kepala distrik, kepala kelurahan , kepala kampung, Rt/rw dan seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk dapat menerima petugas-petugas pendata dalam melakukan Pendataan Keluarga 2021 yang dimulai hari ini 1 April hingga 31 Mei 2021.
Kota Jayapura sebagai ibukota provinsi papua dan barometer di tanah papua, masyarakatnya yang cerdas, pintar karena pendataan itu sangat penting untuk pembangunan di Indonesia dan pembangunan di kota jayapura. Dan belaiu juga menghimbau kepada para petugas pendata untuk menjaga kesehatan mengikuti protocol kesehatan yang ketat supaya pelaksanaan pendataan ini dapat berjalan dengan aman dan sukses, ungkapnya”.
Dikesempatan yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar,SE.M.Si menyampaikan bahwa pendataan 2021 formnya hanya simple dan cepat, setiap keluarga hanya menyipkan kartu keluarga, waktu dan kartu kesehatan ibu dan anak yang memilki balita yang aktif posyandu , dan tentunya menerapkan protoko kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Sehingga tidak ada yang sulit di lakukan, harapannya setiap keluarga terangkum dan terdata guna perencanaan pembangunan kedepan. BKKBN melakukan pendataan keluarga 5 tahun sekali, melalui kunjungan dari rumah kerumah dan tahun 2021 di awali dari tanggal 1 April hingga 31 Mei 2021 guna mengupayakan agar data-data di terjemahkan untuk di pakai dari tinggkat pusat, maupun kabupaten/kota, jelasnya”.
Sedangkan Kepala Dinas P2AKB Kota Jaypura Betty Anthoneta Puy,SE.MPA menyampaikan bahwa dalam rangka Pendataan Keluarga 2021 kader-kader yang telah dilatih dan dipersiapkan sebanyak 302 orang tersebar di 5 distrik 25 keluarahan dan 14 kampung. Jumlah keluarga yang menjadi tanggung jawab kota jayapura sebanyak 102.093 Kepala Keluarga yang harus di data. Harapannya setiap keluarga menerima kader pendata kami dan memberikan data terbaik untuk kepentingan pembangunan di Kota Jayapura.
Ketua PKK Kota Jayapura Kristhina L.Mano,S.IP.M.AP juga mengajak keluarga yang ada di Kota Jayapura untuk dapat membuka pintu rumah dan menerima kahadiran pendata yang akan melakukan pendataan di keluarga. Dan beliau juga berharap semua keluarga memberikan data yang baik dan benar sehingga data-data dapat di pakai guna membuat program dan untuk menunjang pembangunan di kota jayapura dan menitipkan untuk memberikan data stunting sehingga stunting dapat di atasi dan meminimalisir sehingga stunting di kotajayapura berkurang. (S.M)