BKKBN Papua Gelar Rakerda Program Bangga Kencana
Jayapura_Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana Tahun 2021, secara langsung dan virtual selama 2 hari dari tanggal 23-24 Maret 2021.
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala BKKBN RI dr.Hasto Wardoyo,Sp.OG (K) dan Deputi KB/KR secara virtual dan kepala OPD-KB Kabupaten/Kota se-Papua beserta mitra kerja BKKBN Papua.
Rapat kerja Daerah BKKBN Papua Tahun 2021, mengambil tema “meningkatkan upaya dan strategi dalam rangka percepatan implementasi program bangga kencana melalui peran lintas sektor di masa pandemi covid-19”.
Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar, SE.M.Si dalam sambutan dan arahannya saat membuka kegiatan Rakerda program Bangga Kencana menjelaskan bahwa dalam Rencana Strategis BKKBN tahun 2020-2021 telah ditetapkan visi dan misi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yaitu “Terwujudnya keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang guna Mendukung Tercapinya Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Secara umum BKKBN berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya “Terwujudnya Keluarga yang Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang seimbang dengan sasaran strategis yaitu Menurunkan angka kelahiran total/total fertility Rate (TFR); Meningkatkan angka prevalensi Rate (mCPR); Menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi / Unmet Need; Menurunnya angka kelahiran menurut kelompok umur 15-19 tahun/age Specific Fertility Ratio (ASFR); Meningkatkan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK); Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama (MUKP)
Selain itu Sarles juga menjelaskan bahwa pada saat ini Pandemi Covid-19 belum berakhir, dan Pandemi tersebut juga berdampak pada pelaksanaan program Bangga Kencana sehingga dalam pelaksanaan penggerakan dan pelayanan program harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayah masing-masing. Namun, kondisi tersebut tidak menurunkan semangat para pejuang-pejuang KB dalam mencapai sasaran program Bangga Kencana yang sudah ditetapkan targetnya dalam Renstra.
Langkah-langkah percepatan penyelenggaraan program Bangga Kencana ini harus segera dimulai sejak dini, terutama untuk menindaklanjuti berbagai isu strategis yang berkembang dimasyarakat saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Isu yang berkembang pada saat ini di masyarakat, dengan kondisi pandemi covid-19, justru meningkatkan angka kehamilan di kalangan pasangan usia subur. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas, integrasi dan akselerasi serta komitmen para pemangku kebijakan dalam peningkatan penggerakan Program Bangga Kencana diseluruh tingkatan wilayah.
Pada Tahun 2021 ini kita melaksanaan Pendataan Keluarga, dan kegiatan Pendataan Keluarga ini merupaka kegiatan yang sangat strategis dan mempunyai daya ungkit yang sangat besar terhadap pelaksanaan program Bangga Kencana di daerah, kami mohon pelaksanaan pendataan ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan serius demi mendapatkan data-data keluarga lima tahunan yang valid, dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan dan keamanan di lapangan, data-data yang lengkap nanti bisa sebagai bahan jualan untuk berkoordinasi dengan para pengambil kebijakan di daerah dalam pembangunan kependudukan, jelasnya”.
Sarles juga menjelaskan bahwa tahun ini bkkbn mendapatkan tugas baru yang langsung diperintahkan dari Presiden RI, BKKBN sebagai Ketua/ Koordinator dalam penanganan penurunan Stunting. Beliau berharap agar semua pihak dapat bekerja semaksimal mungkin melaksanakan tugas yang di bebankan kepada BKKBN dalam penanganan Stunting di Tanah Papua, dengan secara intens menjalin koordinasi dan kerjasama dengan dinas dan lintas sector terkait, dalam penggarapan program. (S.M)