Potret Pelaksanaan Program BANGGA KENCANA Provinsi Papua 2020

Pada Tahun pertama periode RENSTRA Program BANGGA KENCANA Provinsi Papua, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua ditargetkan beberapa capiaan program. Target capaian program disusun sebagai acuan tingkat keberhasilan dari seluruh kegiatan pelaksanaan Program BANGGA KENCANA yang dilakukan di Tahun 2020. Target capaian dimaksud di antaranya adalah penurunan angka kelahiran total menjadi 2,29, peningkatan angka prevalensi penggunaan kontrasepsi menjadi 54,17, penurunan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi menjadi 12,03, penurunan angka kelahiran remaja 53 kelahiran/1.000 remaja usia 15-19 tahun, meningkatkan indeks pembangunan keluarga menjadi 51,11 dan meningkatkan median usia kawin pertama perempuan menjadi 21,9 tahun.

Capaian angka kelahiran total di Provinsi Papua Tahun 2020 adalah sebesar 2,81 atau 77,29% dari target yang ditetapkan. Target penurunan angka kelahiran total masih belum dapat tercapai 100%. Beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi adalah masih tingginya angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun, yaitu 86/1.000 remaja usia 15-19 tahun di Provinsi Papua Tahun 2020, masih rendahnya persentase keluaga yang mengetahui informasi terkait KB melalui media masa, maupun media luarg ruang, dan masih rendahnya partisipasi masyarakat pada penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), yaitu 24,8% di Tahun 2020.

Upaya peningkatkan partisipasi kesertaan ber-KB di Provinsi Papua Tahun 2020 juga belum memenuhi target 100%. Dari target peningkatan angka prevalensi penggunaan kontrasepsi sebesar 54,17%, terealisasi sebesar 40,45 atau 75,67% dari target. Faktor utama yang menyebabkan belum tercapainya target pencapaian tersebut adalah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskeala Besar (PSBB) dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 menyebabkan tingginya angka putus pakai peserta KB. Faktor lain yang menyebabkan belum tercapainya target realisasi peningkatan angka prevalensi penggunaan kontrasepsi adalah penggunaan alat/cara kontrasepsi yang masih didominasi alat/cara kontrasepsi non MKJP.

Tingkat penurunan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi Provinsi Papua Tahun 2020 adalah 12,03 atau 87,44% dari target yang ditetapkan. Upaya penurunan angka kebutuhan ber-KB erat kaitannya dengan kemampuan menyediakan alat/cara kontrasepsi dan layanan kontrasepsi pada wilayah kantong-kantong peserta KB. Kondisi ini semakin sulit dilakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19, ditambah lagi kondisi geografis Provinsi Papua yang sangat luas menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pemenuhan kebutuhan ber-KB di Provinsi Papua.

Capaian target dengan persentase paling rendah di Tahun 2020 adalah penurunan angka kelahiran remaja. Dari target penurunan 53/1.000 remaja usia 15-19 tahun, terealisasi sebesar 86/1.000 remaja usia 15-19 tahun atau 37,79% dari target. Beberapa faktor yang menyebabkan capaian indikator tersebut belum dapat memenuhi target di antaranya masih rendahnya Indeks Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Provinsi Papua (46,3% Tahun 2019) dan masih rendahnya indeks isu kependudukan remaja (49,3% Tahun 2019).

Perwakilan BKKBN Provinsi Papua ditargetkan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) Tahun 2020 menjadi 51,11. Dari target tersebut berhasil terealisasi 39,94 atau 78,14% dari target. Target lainnya yaitu meningkatkan median usia kawin pertama perempuan menjadi 21,9 tahun. Dari target tersebut terealisasi 20,5 atau 97,61%. Capaian indikator peningkatan median usia kawin pertama Tahun 2020 telah tercapai hampir 100%. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan pembinaan kelompok Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Bina Keluarga Remaja dan juga melakukan promosi program Generasi Berencana.

Tahun 2020 memang tidak mudah untuk dilalui. Tantangan dan hambatan yang terjadi telah berdampak terhadap capaian realisasi target Program BANGGA KENCANA di Tahun 2020. Namun demikian, sebagai bentuk profesonalitas, Perwakilan BKKBN Provinsi Papua terus berupaya dalam menyukseskan pelaksanaan Program BANGGA KENCANA di Provinsi Papua. Pencapaian di Tahun 2020 menjadi model dasar dan pemicu semangat dalam menyukseskan pelaksanaan Program BANGGA KENCANA di Tahun kedua periode RENSTRA 2020-2024, yaitu Tahun 2021.

 

*tulisan bersumber dari Laporan Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Tahun 2020 yang dapat diperoleh di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *