Orientasi Pembelajaran Usaha Ekonomi Keluarga Akseptor KB di Kabupaten Jayapura

Sentani_ Perwakailan BKKBN Papua bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  kabupaten Jayapura menggelar kegiatan Orientasi Pembelajaran Usaha Ekonomi Keluarga Akseptor KB bertempat di balai DP2KB Kabuapten Jayapura, Rabu 3/1/2021.

Program pemberdayaan ekonomi keluarga dalam kegiatan dan program prioritas RPJMN 2020-2024 berkontribusi untuk penguatan ekonomi keluarga guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga. Dalam Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2020-2024, BKKBN berupaya untuk menggali konsep-konsep baru dalam mengembangkan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Salah satu dari berbagai arah kebijakan dan strategi yang dikembangkan oleh BKKBN, prioritas yang cukup penting diantaranya pengembangan model Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang turut mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Drs.Derek Timotius Wouw. Dalam arahannya beliau mengatakan bahwa BKKBN dan Dinas Pengendalian Penduduk  dan KB Kabupaten Jayapura tahun ini memberikan perhatian yang sangat besar melalui pendampingan kelompok – kelompok kegiatan untuk menciptakan keluarga sejahtera. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada peserta terkait ekonomi keluarga. Meningkatnya sinergitas antara BKKBN Provinsi Papua dengan OPD KB Kabupaten/ Kota dalam pembinaan dan pengembangan Kelompok Usaha Akseptor KB Lestari MKJP serta terwujudnya kelompok UPPKA yang aktif, mandiri, dan produktif. Derek juga mengharapkan agar para kader nantinya dapat membantu dalam pendataan keluarga.

Selain itu Koordinator bidang KS/PK, Drs. Djonny suwuh di saat memberikan materi, menyampaikan agar semua peserta perlu meningkatkan imun tubuh untuk mencegah covid 19, tetap patuhi protokol kesehatan. Pandemi covid 19 tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga ekonomi.Sasaran pemberdayaan ekonomi keluarga dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai lanjut usia. Program pemberdayaan ekonomi keluarga dilakukan melalui pendekatan pengelolaan keuangan keluarga (lokerga) dan usaha ekonomi keluarga (sakurga).

Djonny juga berharap agar kelompok UPPKS yang sudah  memiliki  produk bisa dipasarkan secara luas. Produk yg dihasilkan bisa dari berbagai sektor, baik pertanian, industri rumahan, peternakan, dan lain-lain, ungkapnya”.

Kegiatan ini di ikuti oleh kelompok UPPKS, OPD KB ,PLKB Kabupaten Jayapura. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *