4 Langkah Menjaga Ketahanan Ekonomi Keluarga
Ketahanan Ekonomi Keluarga adalah benteng pertahanan bangsa Indonesia yang sangat kokoh khususnya dalam menghadapi berbagai tuntutan kebutuhan ekonomi keluarga. Peran orang tua menjadi penting dalam keluarga tidak hanya mencari nafkah namun juga diharapkan dapat membentuk ketahanan ekonomi keluarga yang baik.
Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materill guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarga untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin (BKKBN,2014). Terdapat beberapa tujuan dari menjaga Ketahanan Ekonomi Keluarga yaitu meningkatkan kesejahteraan keluarga, memberikan keteladanan kepada anak misalnya orangtua yang pandai mengatur keuangan keluarga, kemungkinan akan memiliki anak yang pandai mengatur keuangan yang kemudian ini menjadi bekal pendidikan bagi anak agar menjadi generasi yang bahagia dan sejahtera dan tentunya menjadi pribadi yang mandiri pada masa mendatang.
Terdapat 4 langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga ketahanan Ekonomi Keluarga menurut Buku Rahasia menjaga Ketahanan Ekonomi Keluarga (BKKBN,2017) yaitu:
Mampu Mengatur Keuangan Keluarga
Orantua harus dapat bekerjasama dengan kompak untuk dapat mengatur keuangan keluarga dengan sebaik-baiknya yaitu dengan saling mengingatkan pentingnya hidup hemat,produktif dan tidak boros bahkan akan lebih baik jika dapat memiliki sumber penghasilan tambahan selain penghasilan utama serta memiliki sarana investasi keluarga, sehingga diharapkan dapat menjaga keutuhan ekonomi keluarga untuk saat ini dan pada masa mendatang.Sebagai contoh dari pengaturan keuangan keluarga yang baik yaitu orang tua maupun anggota keluarga dapat mengatur alokasi pengeluaran rumah tangga dengan proporsi maksimal 65% untuk kebutuhan rumah tangga yang besifat rutin dan 35% untuk kebutuhan lainnya.
Memiliki Pola Hidup Sederhana
Pola hidup sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan serta tidak berlebih-lebihan. Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin namun hidup sederhana adalah hidup yang sesuai dengan kebutuhan atau tidak berlebihan. Namun demikian harus diakui bahwa tidak semua orang memiliki ukuran hidup sederhana yang sama.Contoh hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan pola hidup sederhana adalah tidak tergoda untuk membeli pakaian,barang-barang dan perhiasan mewah walaupun mampu membelinya atau semaksimal mungkin memasak makanan di rumah dan tidak selalu makan di luar. Hal lain yang dapat dilakukan untuk menerapkan hidup sederhana adalah membiasakan diri untuk menabung serta melatih anak agar selalu bersyukur dan bersabar dan tidak mudah menuntut orang tua untuk memenuhi semua keinginannya.
Memiliki Sumber Penghasilan Tambahan
Penghasilan tambahan sangat dibutuhkan oleh orangtua lintas profesi agar dapat memenuhi dan menunjang berbagai kebutuhan rumah tangga karena terkadang jumlah kebutuhan keluarga terus meningkat, padahal penghasilan yang diterima tidak dapat disesuaikan dengan kenaikan kebutuhan Sehingga, salah satu strateginya adalah menambah penghasilan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sumber penghasilan tambahan yaitu Membuka bisnis baik itu bisnis online maupun bisnis yang sesuai dengan hobi atau minat atau juga berdasarkan peluang yang ada di sekitar kita. Contohnya jika ibu hobi membuat kue, maka mengapa tidak mencoba bisnis kue atau bagi ayah,selain bersatus sebagai petani,nelayan atau karyawan dan profesional lainnya dapat juga berbisnis sesuai dengan peluang yang ada.Namun yang perlu diingat adalah ketika menjalankan bisnis lakukan dengan profesional dan bijak dalam mengatur waktu antara pekerjaan tetap, keluarga dan bisnis.
Memiliki Beberapa Aset Keluarga
Keluarga memiliki aset yang santa bernilai dan dapat berpotensi memiliki penghasilan yang sangat luar biasa. Sumber aset keluarga terbagi menjadi 4 yaitu:
- Aset SDM
- Aset FISIK
- Aset KERTAS
- Aset MAYA
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu:
- Aset SDM
Adalah aset berupa bakat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada diri kita, istri/suami dan anak-anak kita untuk itu Bapak/ibu dalam keluarga sebaiknya mengetahuinya sejak dini dengan cara menjaga pola asuh den stimulasi pada 1000 hari pertama kehidupan menjaga kesehatan dan pola asuh buah hati sejak balita, memberikan asupan makanan tambahan secara rutin, mengetahui apa yang menjadi bakat dan minat anak sejak balita, menyediakan media eksplorasi dan pengembangan bakat anak kita dan memberikan pendidikan karakter yang berbasiskan agama kepada anak.
- Aset Fisik
Adalah aset berupa barang-barang yang kelihatan jelas/nyata bentuk fisiknya seperti hewan ternak (kambing, sapi, ayam, bebek), tanah, kos-kosan/ kontrakan/ ruko/ toko/ kebun/ sawah atau jenis properti lainnya dan juga termasuk emas (logam mulia) dan barang lainnya yang dapat berfungsi sebagai instrument investasi yang memiliki kenaikan nilai setiap tahunnya.
- Aset Kertas
Aset kertas dapat berupa saham yaitu instrumen investasi yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dengan jumlah persentase kepemilikan tertentu. Ada dua keuntungan yang akan kita dapat dari saham yaitu deviden dan capital gain. Deviden adalah hasil keuntungan perusahaan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham setahun sekali (tergantung hasil rapat umum pemegang saham). Nilai capital gain dan deviden tergantung dari jumlah keuntungan perusahaan. Selain saham, aset kertas juga dapat berupa Deposito yang merupakan passive income yang berasal dari penyimpanan uang di bank dengan periode minimal satu bulan.
- Aset Maya
Aset maya adalah aset yang berbasis internet yang jika dikelola dengan tepat maka peluang untuk memiliki aset produktif sangatlah besar.
4 langkah untuk menjaga ketahanan Ekonomi Keluarga diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga yang ada di manapun berada, sehingga terwujud cita-cita keluarga Indonesia yang sejahtera pada seluruh lapisan masyarakat.(Tirza/WI)